Showing posts with label perencanaan perjalanan. Show all posts
Showing posts with label perencanaan perjalanan. Show all posts

PERENCANAAN DAN PERLENGKAPAN PERJALANAN

Oleh: Arif Nursilo

Dewasa ini semakin banyak orang menggemari olahraga/kegiatan alam terbuka (KAT). Misalnya perjalanan ke hutan-gunung, tebing, caving, susur pantai, orad dll. Perjalanan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan; survey, penelitian, ekspedisi atau hanya untuk sekedar “jalan-jalan”. Semua jenis perjalanan tersebut dengan tujuan masing-masing memerlukan persiapan yang baik, karena perjalanan itu merukan olahraga/KAT berisiko tinggi dalam arti situasi dan kondisi yang serba tidak menentu.yang dapat berubah sewaktu-waktu.

Keberhasilan suatu kegiatan perjalanan ditentukan oleh banyak sekali faktor. Salah satu faktor terpenting adalah kemampuan individu yang meliputi :

1. Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan segala pengelolaan alat, efisiensi, pergerakan.

2. Kemampuan kebugaran; mencakup kebugaran fisik, kesegaran jasmani, cardiovascular, serta pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan.

3.Kemampuan kemanusiawian; sikap mental, percaya diri, ulet, kemampuan untuk memimpin dan Dipimpin.

4. Kemampuan pemahaman lingkungan; pengembangan kemampuan terhadap bahaya dari lingkungan serta pengembangan naluri.

S A F E T Y

Dalam melakukan perjalanan jangan sampai kegiatan tersebut membuat kita sengsara. Buatlah perjalanan yang menyenangkan, aman, dan nyaman. Seorang penggiat KAT harus dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat apakah medan dalam keadaan bahaya atau aman. Bahaya dapat digolongkan menjadi dua ;

1. Bahaya subyektif; potensi bahaya yang berasal dari diri manusia. Misalnya ; kurangnya kemampuan individu, kurangnya peralatan yang dibawa dll.

2. Bahaya obyektif; bahaya yang diluar kendali manusia. Misal Banjir, gempa dll.

Semakin subyektif suatu bahaya, maka akan semakin dapat dihindarkan. Semakin obyektif suatu bahaya semakin sulit untuk dihindarkan.Dari sekian banyak kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh subyektif danger.

Untuk melakukan suatu perjalanan persiapkanlah segala sesuatunya dengan matang. Yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan perjalanan :

1. Faktor alam

Mencakup pemahaman tentang lokasi yang akan dihadapi. Dapat diperoleh dengan membaca literatur, Informasi dari instansi-instansi dll. Dengan bekal informasi yang akurat, kita dapat mempersiapkan dan merencanakan waktu perjalanan yang tepat jalur yang akan ditempuh, serta perlengkapan yang akan kita bawa.

2..Faktor peserta

Berhubungan dengan personil peserta. Mencakup pemilihan personil, job description, kemampuan dari tiap-tiap personil dll.

3. Faktor penyelenggaraan

Mencakup permasalahan-permasalahan dari tahap persiapan, pemilihan tim, pembagian

kerja, perijinan, pendokumentasian, pendanaan, sampai tahap operasional.

Perencanaan yang baik adalah membagi kegiatan menjadi sejumlah tahapan yang mengacu pada waktu yang tersedia dan cakupan pekerjaan. Dengan demikian kerja kita akan terprogran dan terjadwal dengan baik , sehingga kita perlu untuk membuat jadwal atau time scedule.

PERLENGKAPAN DAN PERBEKALAN

Perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang baik merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu kegiatan perjalanan. Juga dapat memperkecil resiko kecelakaan. Tetapi masih banyak orang yang kurang memperhatikan masalah kelengkapan dari peralatan yang akan dibawa. Peralatan dan perbekalan yang memadai akan membuat perjalanan menjadi enak, nyaman dan nyaman, sehingga dapat kembali dengan selamat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memilih peralatan dan perbekalan yang akan kita bawa antara lain :

1. Menentukan tujuan perjalanan; hutan-gunung, tebing, penelitian, SAR dll.

2. Mengetahui informasi dan data tentang jenis medan yang akakn dihadapi.

3. Mengetahui lamanya perjalanan.

4. Mengetahui kendala dan keterbatasan membawa.

Setelah kita mengetahui hal-hal tersebut diatas, maka kita dapat memilih peralatan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan kita, yang dikenal dengan istilah “maximum utility in minimum weight”, dengan beban ideal tidak melebihi 1/3 berat badan.

Macam-macam perlengkapan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. PERLENGKAPAN DASAR, meliputi :

a. Perlengkapan untuk pergerakan.

b. Perlengkapan untuk memasak, makan dan minum.

c. Perlengkapan tidur.

d. Perlengkapan untuk MCK.

e. Perlengkapan pribadi.

2. PERLENGKAPAN KHUSUS, yang disesuaikan dengan perjalanan. misalnya:

a. Perlengkapan penelitian, misalnya : kamera, literatur dll.

b. Perlengkapan pendakian tebing, misalnya : harness, carrabiner, karnmantel, dll.

c. Perlengkapan orad, misalnya : perahu karet, dayung, pelampung, dll.

d. Dan lain sebagainya.

3. PERLENGKAPAN TAMBAHAN

Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, misalnya : semir, hammock, gaiter dll. Penyusunan perlengkapan yang akan dibawa sebaiknya disusun dalm check list, dengan tujuan untuk memudahkan pemilihan peralatan dan mudah untuk pengecekkan kembali. Bila perjalanan kelompok harus ada pegelompokan antara peralatan pribadi dan peralatan kelompok.

1. PERLENGKAPAN DASAR

Perlengkapan ini mencakup perlengkapan standar pendakian. Atau kalau kita melakukan perjalanan ke hutan-gunung, peralatan yang akan kita bahas adalah peralatan yang ideal untuk dibawa.

A. PERALATAN UNTUK PERGERAKAN

1. TOPI LAPANGAN.

Dianjurkan untuk memakai topi rimba, karena topi jenis ini dapat melindungi dari duri dan juga dapat melindungi dari air hujan terutama di bagian belakang kepala. Pilihlah topi yang tidak telalu besar dan tidak terlalu sempit. Topi yang terlau lebar membuat pergerakan kita menjadi terganggu dan kurang praktis. Yang harus diperhatikan dalam pemilihan topi :

- Melindungi kepala dari cidera akibat duri, ranting dll.

- Melindungi kepala dari curahan air hujan terutama pada

bagian belakang kepala.

- Pilihlah topi yang kuat, dan tidak mudah robek dan terdapat

ventilasi udara.

2. BAJU LAPANGAN/BAJU JALAN

Untuk baju jalan sebaiknya terbuat dari bahan katun atau wool. Lebih bagus lagi dengan bahan katun dengan teknik ripstop. Jenis ini bila sobek, maka hanya satu lokasi itu yang sobek, tidak akan memanjang. Pilihlah baju yang dilengkapi dengan kantong-kantong, namun jangan sampai kantong-kantong tersebut mengganggu dalam pergerakan. Yang perlu diperhatikan :

- Melindungi tubuh dari kondisi sekitar.

- Terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

- Kuat, ringan dan mudah kering bila basah.

3. CELANA LAPANGAN/CELANA JALAN

Pilihlah dari bahan katun, tidak terlalu tebal, tahan duri, dan mudah kering,dilengkapi dengan kantong-kantong , dan pada bagian tertentu ada baiknya diperkuat. misal pada daerah lutut dan pantat. Pilihlah juga celana dengan risluiting, hal ini akan menghindari dari hewan atau lintah masuk ke daerah terlarang. Tidak dianjurkan memakai celana dari bahan jean. Karena bahan ini berat, kaku, dan sukar kering juga bukan bahan isolator yang baik untuk cuaca.

Yang perlu diperhatikan ;

- Kuat, lembut, ringan dan praktis.

- Dari bahan yang mudah menyerap keringat.

- Mudah kering dan tidak terlalu menambah

berat bila basah.

- Tidak mengganggu gerakan kaki.

4. SEPATU

Sepatu untuk medan hutan gunung, yang perlu diperhatikan

antara lain :

- Melindungi telapak kaki sampai mata kaki.

- Kulit tebal, kuat, dan tidak mudah riobek bila tertusuk.

- Lunak dan masih memberikan ruang gerak bagi kaki.

- Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah.

Biasanya bergerigi dua arah satu ke depan dan satunya

ke belakang. Hal ini untuk medan mendaki dan menurun.

5. KAOS KAKI

Kegunaan dari kaos kaki antara lain :

- Melindungi kulit dari gesekan langsung dengan sepatu.

- Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah yang dinging terutama jari-jari kaki.

- Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas.

Untuk keperluan diatas bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau campuran wool cukup baik. sebaiknya penggunaan kaos kaki dobel. Bagian dalam dari bahan katun, bagian luar dari bahan wool. Sangat dianjurkan selalu membawa kaos kaki cadangan.

6. IKAT PINGGANG

Fungsi dari ikat pinggang selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakkan peralatan yang perlu sering di digunakan sehingga cepat dijangkau, seperti pisau pingang, vedples dll. Bila keadaan mendesak ikat pinggang yang dapat digunakan sebagai webbing.

7. SARUNG TANGAN

Sarung tangan kulit pada medan hutan gunung kegunannya untuk melindungi tangan dari duri, cidera dari daun-daun berbahaya, cidera saat rappelling, dll Kaos tangan wool berguna untuk melindungi dari hawa dingin.

8. LAMPU SENTER

lampu senter yang baik adalah ringan, waterprof, sehingga air tidak dapat masuk. Bawalah selalu batu batterey dan bolam cadangan.

9. P I S A U

Dapat dibedakan menjadi ;

- Pisau saku serba guna (multi blade).

Dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan; yang dilengkapi dengan peralatan dari memotong, menggunting, membuka botol, tang, penggaris sampai obeng

- Pisau pinggang.

Digunakan untuk memotong bagian yang kecil, membuat serpihan dari kayu untuk perapian dan alat menjaga diri bila sewaktu waktu ada serangan binatang.

- Golok tebas.

Digunakan untuk memotong kayu, menebas dll.

Secara umum pisau pinggang dan golok tebas merupakan alat bantu untuk memotong, menusuk, melempar, dan yang terpenting untuk membuat bivak dan api. Tetapi bagaimanapun juga pisau pinggang/golok tebas merupakan sahabat yang sangat baik untuk pengembaraan. Yang harus diperhatikan :

- Terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan tidak mudah patah.

- Desain dan ukurannya harus sesuai, harus ada sarungnya, dan selalu terpelihara.

11. R A N S E L

Untuk memilih ransel yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

- Ringan;

Ransel sedapat mungkin tidak merupakan beban tambahan yang berlebihan, tebuat dari bahan yang waterproof, sehingga bila basah tidak akan menambah berat dan dapat melindungi isinya dari air terutama alat alat seperti kamera, alat tidur , P3K, dll.

- Kuat;

Harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah robek, jahitannya kuat. Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan.

Untuk medan hutan-gunung tidak sesuai ransel dengan rangka luar, karena akan menyulitkan pergerakan kita saat menebas/melewati semak. Ransel ini cocok untuk medan seperti padang rumput, salju, pantai.

- Nyaman dipakai;

Dianjurkan agar ransel mempunyai rangka, yang berguna untuk pemerataan berat beban dan keseimbangan di seluruh tubuh. Fungsi rangka ini juga untuk memberikan ruang ventilasi antara punggung dengan ransel. Tali penyandang ransel harus kuat, cukup lebar serta empuk dan mudah disetel.

- Praktis;

Kantong-kantong tambahan pada ransel akan membantu

terutama untuk alat-alat yang sering digunakan. Ransel

mahal belum tentu bagus, ketelitian anda memilih akan

sangat mempengaruhi kualitas dan harga tas.

B. PERLENGKAPAN MEMASAK, MAKAN, MINUM

1. Misting satu set yang terdiri dari tiga bagian.

2. Kompor lapangan; kompor gas kompor trangea dll

3. Kantong/tempat air

4 Alat bantu makan lainnya.

C. PERLENGKAPAN TIDUR

1. Satu set pakaian tidur

2. Kaos kaki.

3. Sleeping bag

4. Sarung tangantpenghangat

5. Balaclava/topi monyet.

6.Tenda/ponco/flaysheet.

Yang harus diperhatikan dalam tidur adalah

semua pakaian harus kering.

D. PERLENGKAPAN MCK

Satu set peralatan MCK seperti sikat gigi, odol, sabun, dll.

E. PERLENGKAPAN PRIBADI

Perlengkapan yang bersifat pribadi , misalnya obat-obatan pribadi, alat/perlengkapan pribadi wanita, dll.

2. PERLENGKAPAN KHUSUS

Perlengkapan yang dimaksud disini adalah perlengkapan yang dibawa untuk tujuan tertentu, misalnya untuk pendakian tebing, orad, caving, dll.

3. PERLENGKAPAN TAMBAHAN

Perlengkapan ini walaupun tidak fital tetapi ada banyak juga gunanya untuk menambah nyaman dan aman, antara lain ;

- Gaiters

Berguna agar sepatu tidak dimasuki pacet, kerikil dll

- Hammock

Untuk tidur mengantung diantara pohon untuk menghindari binatang buas.

- Semir dan sikat sepatu

penting untuk pemeliharaan sepatu agar tetap lemas.