Showing posts with label ORIENTEERING. Show all posts
Showing posts with label ORIENTEERING. Show all posts

PHYSICAL EXERCISES


Oxygen Capacity.

Exercise 1:
Longer intervals
Oxygen uptake
Longer intervals can be found in many different shapes, for example 6x4 min with 2 min break, or 8x1000 m with 1½ min break, 4x8 min with 3 min break and so on.
But typically for all the intervals is that they last for 2-8 min. Each interval is followed by a break lasting about half of the running time. Though very rear more than 3 min.
The active training time should be in between 20 and 30 min and the intervals is done with a pulse interval 85-100 % of max pulse, where the pulse is typically higher on the short intervals.
The break between the intervals can both be active or passive. Both can be good and you should find the method that suits you best.

Intensity: 85-100 % of max pulse.
Time: 30-45 min plus warming up and down
Example:
10 min warm up
30 min 6x1000 m, every interval is run on 3.20 min, break every time 2 min
10 min warm down
10 min stretching
Why:
To develop oxygen uptake


free orienteering mapping software

buat temen temen O mapper yang pengen coba software mapping selain Ocad

langsung aja copas dari situsnya : http://oorienteering.sourceforge.net/

OpenOrienteering Mapper is an orienteering mapmaking program and provides a free alternative to the existing proprietary solution. Its main advantages compared to it are:
  • Open Source: the program is completely free, every programmer can improve it.
  • Cross-platform: the program works on Android, Windows, Mac OS X and Linux.
While it is under continuous development and considered in beta state, it has been used to produce maps for classical orienteering, MTBO and radio orienteering races. All required functions for drawing maps are implemented and the program works very stable. So it can be considered ready for productive use, although it is like always a good idea to keep backups of your files. We are happy about feedback to the program.

Screenshots:
An orienteering map in OO Mapper 0.5.0.
An orienteering map in OO Mapper 0.5.0.
Working with templates.
Working with templates.

Latihan Orienteering Di Kampus UNS

pada hari minggu tanggal 25 Maret 2012 diadakan Latihan Orienteering bersama dengan penggiat Orienteering di Surakarta. latihan ini digagas oleh Sragen Orienteering Club dan Orienteering Karanganyar. latihan ini bertujuan sebagai wahana latihan bagi penggiat Orienteering di solo. selain itu juga sharing ilmu dan pengalaman di bidang Orienteering. latihan pada hari minggu tanggal 25 Maret 2012 diikuti kurang lebih 30an peserta dari berbagi organisasi, diantaranya dari Dinamik UMS, Metala UMS, Atwapala ATW, MEPA UNS, Brahmahardhika UNS, dan dari Karanganyar dan Sragen.
adapun lokasi ini dipilih dikarenakan kampus UNS memiliki terrain yang bervariasi lengkap dengan perbedaan elevasinya. disamping itu kemudahan akses dan ketersediaan Base map untuk dibuat peta O juga menjadi pertimbangan.

latihan menggunakan peta Orienteering UNS. ada 2 peta yang digunakan. yang pertama adalah peta section Stadion dan MIPA. yang digunakan untuk materi map reading. dan yang kedua menggunakan peta FKIP dari Julian Manoppo yang digunakan untuk simulasi spirnt O.
pada sesi Map Reading, peserta diajak berjalan-jalan, masing,masing 2 orang dengan membawa satu peta. dimana tiap orang akan membuat jalur sambil memperhatikan kondisi medan dan peta, peserta lainnya mengarah ke tujuan yang dimaksud. latihan ini dimaksudkan agar peserta lebih familier terhadap peta Orienteering. hal ini dikarenakan selama ini even-even orienteering masih banyak yang menggunakan peta topografi.

PETA ORIENTEERING UNS




Peta Orienteering UNS.
Panjang Lintasan 2,9 km
jumlah kontrol point 9
tingkat kesulitan beginner

dibuat oleh Yocki A dengan OCAD 10 Trial
dari peta situasi uns cv, pakar semi.





















Format kompetisi Foot Orienteering


FOOT ORIENTEERING
            Foot Orienteering sesuai dengan IOF World Competition Rules adalah :
  1. Supersprint  
  2.  Sprint *)
  3.  Middle Distance *)
  4.  Long Distance *)
  5.  Ultra Long Distance
  6.  Relay *)
  7.  Night Orienteering
* Even internasionalnya  IOF. 
1.      Supersprint
1)       Profil    Very high speed (in running).
2)       Peta
a)      Jenis peta: peta orienteering sprint.
b)      Skala peta: 1:1000, 1:1500, 1:2000, 1:2500, 1:3000
c)      interval kontur  1 m, 2 m atau 2.5 m.
3)       Perkiraan Waktu Tempuh Pemenang
a)      8 – 10 menit (pria maupun wanita).
4)       Panjang Lintasan (kisaran)
a)      < 2 km (pria maupun wanita)
5)       Interval Waktu Start
a)      0.5 menit atau 1 menit.


LATIHAN KEBUGARAN ORIENTEERING

LATIHAN KEBUGARAN ORIENTEERING

Apakah pelari, pejalan kaki, atau
kedua-duanya, kita semua bisa mendapatkan keuntungan dari daya tahan kardiovaskuler yang lebih baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah rencana latihan kebugaran:

Frekuensi
: Rencana untuk berjalan atau berlari setidaknya tiga kali seminggu untuk melihat perbaikan.
Durasi
: Waktu yang Anda habiskan untuk tiap pelatihan akan berbeda tergantung pada tujuan Anda. Latihan untuk membangun kecepatan harus lebih pendek dan lebih intens. Latihan untuk membangun ketahanan harus 10-15% lebih lama dari yang Anda harapkan untuk pelatihan.
Intensitas
: Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan Anda, Anda perlu berlatih lebih keras. Pertimbangkan interval, mengulangi bukit, dan tempo berjalan untuk mendorong Anda keluar dari zona kenyamanan Anda.
Overload
: Perbaikan kebugaran fisik berasal dari sebuah program yang semakin meningkat frekuensi, durasi, atau intensitas. Untuk menghindari cedera, mulai dengan secara bertahap meningkatkan frekuensi atau durasi untuk 4-6 minggu pertama, kemudian fokus pada intensitas yang meningkat. Banyak Pelatih merekomendasikan penambahan jarak tempuh (atau waktu pelatihan Total setiap minggu) tidak lebih dari 10% setiap minggu.
Pemulihan
: Tubuh kita membutuhkan waktu untuk beristirahat. Banyak pelari mengambil hari libur setelah berlatih keras.
Keseimbangan : pelatihan Terlalu sering atau terlalu kuat menyebabkan cedera. Kebanyakan pelari menyertakan satu kali tempo serta  interval atau latihan bukit di pelatihan mingguan mereka, bersama dengan salah satu pelatihan jangka panjang untuk mendorong daya tahan mereka. diantaranya bersifat lintas-pelatihan atau latihan untuk meningkatkan kemampuan mingguan.

Tipe-Tipe Orienteering Kompetisi

Disarikan dari materi presentasi JULIAN MANOPPO di LOMBA ORIENTEERING BRAHMARDHIKA 2011
Tipe-Tipe Orienteering Kompetisi
Sebagai sebuah olahraga kompetisi, ada 2 tipe utama even-even orienteering kompetisi :
  • Point-to-Point Orienteering
Perencana lintasan orienteering memilih lokasi-lokasi kontrol di medan sebenarnya bagi para peserta untuk ditemukan atau dikunjungi, tapi masing-masing peserta harus menentukan rute perjalanannya sendiri dari lokasi kontrol yang diketahui ke kontrol berikutnya.

Variasi Tipe Point-to-Point Orienteering
-      Cross-Country Orienteering
Peserta harus mengunjungi kontrol-kontrol dari sebuah lintasan orienteering sesuai urutan yang ditentukan secepat mungkin.
Pemenang adalah peserta yang waktu tempuhnya tercepat. Cross-country orienteering sangat popular dan kebanyakan digunakan dalam kejuaraan-kejuaraan orienteering tingkat nasional & internasional.
-      Score Orienteering
Dalam Score Orienteering, peserta harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin dari kontrol-kontrol selama waktu yang ditentukan.
Setiap kontrol mempunyai poin yang berbeda-beda, tergantung jaraknya dari lokasi Start & tingkat kesulitan navigasi untuk ditemukan. Peserta yang waktu tempuhnya melebihi waktu yang ditentukan akan dikurangi poinnya per menit keterlambatan. Pemenang adalah peserta yang memperoleh poin tertinggi.
System ini sering digunakan dalam LOMBA ORIENTEERING BRAHMAHARDHIKA. Dimana kontrol-kontrol yang disebar di medan tidak diketahui kodenya. Hal ini dimaksudkan agar peserta benar-benar melakukan navigasi dengan benar. Apabila kontrol yang diambil salah penempatan kodenya pada kartu kontrol, maka tidak akan dihitung nilainya.

Peraturan FOOT ORIENTEERING - IOF

 peraturan kompetisi orienteering internasional kategori FOOT ORIENTEERING ini mungkin bisa diadopsi di Indonesia. mengingat saat ini banyak sekali penyelenggara dengan berbagai aturan dan sistem lomba yang bervariasi.
kebanyakan sistem lomba yang dipakai di indonesia saat ini adalah score event. dimana orienteer diharuskan untuk mendapatkan sebanyak mungkin titik kontrol yang ada di medan. sistem inipun mengalami banyak variasi dengan berbagai modifikasi.
dengan banyaknya variasi dan modifikasi sistem lomba, tentunya kita menginginkan adanya satu bentuk baku tentang sistem lomba yang akan dipakai!
TETAPI UNTUK SAAT INI YANG TERBAIK ADALAH MENINGKATKAN KUANTITAS KOMPETISI. SAMBIL KITA MELAKUKAN PERBAIKAN-PERBAIKAN DAN KONSOLIDASI UNTUK MEMAJUKAN OLAHRAGA ORIENTEERING DI INDONESIA.
Melalui FONI kita berharap orienteering di Indonesia semakin maju!

Download Peraturan FOOT ORIENTEERING - IOF